SEJARAH DESA CLUWUK

  • Sep 22, 2017
  • cluwuk
  • BERITA

Tahukah Anda? Bahwa di Desa Cluwuk Kec. Tulis Kab, Batang ada makam Aulia Besar bernama SYECH ABDULLAH MUHAMMAD ARRASY bin SYECH ABDULLAH MUHAMMAD ARRASID (nama jawa : PANGERAN WERDONO) wafat pada selasa Pon ,17 Romadhon 632 H/ 1222 M. SIAPAKAH BELIAU  ? Beliau adalah penyebar Agama islam di Tanah Jawa,menurut ahli Syufi dia masih keturunan Rasulullah dari fatimah Az-Zahra dari keturunan Zaenal Abidin dari keturunan Bani Alawi .  Beliau menyebarkan silam di  Tanah Jawa lebih awal dari Wali Songo( Maulana Malik Ibrahim/ Sunan Gresik 137 M-12 Romadhon 882 H ).  Menyebarkan agama Islam bersamaan dengan kerajaan Pasal di Aceh 1285-1511 M lebih awal dari kerajaan Demak 1513 - 1546 M lebih tua dari kota Batang. Singkat cerita, pada saat perang salib banyak pedagang / Ulama Timur Tengah yang berdagang dan berdakwah ke Gurajat( India ) serta ke Nusantara yaitu Aceh . Beliau syech Abdullah Muhammad Arassy berasal dari  Bagdad, menyebarkan agama Islam dari Jawa Timur sampai ke Banten Jawa Barat, sedang di Cluwuk hanya tempat singgah yang kala itu masih hutan belantara. Di tanah Jawa waktu itu pendududknya beragama Hindu dan Budha, disaat beliau mau membuat Langgar ( tempat sholat)bersama 9 penyikutnya waktu itu datanglah penjahat ( orang-orang yang tidak senang dengan Beliau )  maka terjadilah pertarungan antara syech dan para penjahat tersebut. kurangnya pasukan Syech terdesak dan kalah sedangkan pengikutnya berhamburan melarikan diri.  tempat pertarunga itu terjadi di tepi kedung / sungai, maka tempat tersebut kala itu dinamakan Kedung Rembes. Rembes artinya Menanggis. Dari kekalahan itu syech Abdullah Muhamamad Arrasyi ditarik / diseret dengan kuda oleh para penjahat tersebut ke Timur desa Cluwuk ( Dulu belum ada Desa Cluwuk ) tempat itu bernama Taklum Winong. Kemudian beliau dibunuh dengan cara disembelih. menurut Ahli Sufi kepala beliau dibawa ke Curug Sewu sukorejo dan ditanam disebelah timur Jurug lalu jasad / tubuh beliau di kubur tampa kepala di Taklun Winong.